Pada hari kemarin, 31 Oktober 2013, Buruh Indonesia yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB), melaksanakan kegiatan Mogok Nasional, diikuti oleh 3 juta buruh di 20 Provinsi dan 150 kabupaten/kota di 40 kawasan Industri dimulai dari Pk 06.00.
Mogok Nasional yang sedang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Bekasi, tepatnya di wilayah kawasan Industri EJIP, Delta Silicon 1 dan 2, Hyundai, Jababeka 1 dan 2, MM 2100, Cikarang dihadang oleh ASPELINDO, Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila, Ikkapud, dan organisasi liar (Preman) bayaran.
Mogok Nasional yang sedang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Bekasi, tepatnya di wilayah kawasan Industri EJIP, Delta Silicon 1 dan 2, Hyundai, Jababeka 1 dan 2, MM 2100, Cikarang dihadang oleh ASPELINDO, Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila, Ikkapud, dan organisasi liar (Preman) bayaran.
Menurut Tim Advokasi KNGB, Andriko Otang, massa bayaran tersebut mulai berkumpul sejak Pk 01.00 WIB dini hari di kawasan EJIP dan sekitarnya. Pada Pk 05.30 mereka berkeliling di kawasan EJIP menghalang-halangi buruh yang akan menggunakan hak nya untuk menyampaikan Pendapat di Muka Umum sesuai UU No. 9 Tahun 1998 .
Teridentifikasi sampai saat ini 17 orang menjadi korban luka bacok dan pukul yang dilakukan oleh ASPELINDO, Ormas Pemuda Pancasila, Ikkaput, Preman, dll. Diduga jumlah korban yang belum terindentifikasi jumlahnya lebih besar. Korban terdiri dari 15 orang buruh dan 2 orang security perusahaan." Kata Andriko kepada Seruu.com, Kamis (31/10/2013).Andriko juga mengatakan bahwa 1 orang buruh saat ini dalam kondisi kritis (buruh di PT Abacus Schneider) dan 1 orang luka parah juga akibat luka bacok di kepala (Buruh dari PT. Enkei).
Teridentifikasi sampai saat ini 17 orang menjadi korban luka bacok dan pukul yang dilakukan oleh ASPELINDO, Ormas Pemuda Pancasila, Ikkaput, Preman, dll. Diduga jumlah korban yang belum terindentifikasi jumlahnya lebih besar. Korban terdiri dari 15 orang buruh dan 2 orang security perusahaan." Kata Andriko kepada Seruu.com, Kamis (31/10/2013).Andriko juga mengatakan bahwa 1 orang buruh saat ini dalam kondisi kritis (buruh di PT Abacus Schneider) dan 1 orang luka parah juga akibat luka bacok di kepala (Buruh dari PT. Enkei).
Berikut adalah kronologis dari beberapa kejadian kekerasan yang terjadi di beberapa perusahaan di kawasan industri: PT Abacus Schneider , korban 6 orang (4 pekerja, 2 security) Kronologis: Pk 08.00, rombongan pekerja ke rumah buruh. Dihadang sekitar 100 orang anggota Pemuda Pancasila dengan mobil komando. Pemuda Pancasila menyerang buruh dan dikejar sampai dengan PT Abacus. Disana 4 orang pekerja dipukuli dengan balok dan diinjak-injak. 10 motor dihancurkan dengan dipukuli, 1 motor dilindas dengan mobil komando. 2 orang buruh kabur ke dalam PT Abacus, Pemuda Pancasila menyerang dan menghancurkan pos security. 2 orang security dikeroyok, 1 orang luka bacok.
Nama Korban dari buruh: Sdr. Imron, Sdr. Ade Nurdin, Sdr. Purwoadi, Sdr. Asep ; Nama Korban dari security perusahaan: Sdr. Subandi, Sdr. Joko. PT Ghaza Furindo Korban 1 orang luka bacok di punggung sepanjang 15 cm, 30 jahitan.
Kronologis rombongan pekerja sedang menuju perempatan EJIP. Disana dihadang rombongan Ormas (Pemuda Pancasila, Ikappud, Aspelindo, Preman Ambon) sekitar 30 orang pekerja diserang dengan parang, balok, dan bambu. korban dibacok saat itu, tidak ada upaya perlindungan dari aparat kepolisian. Nama korban dari buruh: Karma Irama PT Tristar Korban 1 orang luka tikam sedalam 3 cm, lebar 2 cm. Pukul 09.30, rombongan pekerja menuju PT Suang In, disana dihadang rombongan orang Ambon. Terjadi bentrok saling lempar batu antar kedua pihak. Salah satu pekerja, Wawan, akan mundur ke belakang tapi motornya mogok. Korban ditusuk pada saat itu. Korban tidak melihat pelakunya dan belum ditemukan saksi. Nama korban dari buruh: Wawan.
Berdasarkan hal ini, Andriko menegaskan Konsolidasi Nasional Gerakan Buruh (KNGB) menyatakan sikap sebagai berikut:
Nama-nama buruh yang menjadi korban kekerasan preman dan ormas dalam aksi Mogok Nasional buruh di Kab.Bekasi (Kawasan Ejip,Delta Silicon dan Kawasan Hyunday) :
1. Ade Maulana
Pekerja PT.Abacus
- Mengutuk tindak Kekerasan yang dilakukan oleh ASPELINDO, Ormas Pemuda Pancasila, Ikkapud, organisasi liar (preman) bayaran ;
- Menyesalkan beredarnya kelompok-kelompok liar yang tidak mengajukan pemberitahuan kepada aparat kepolisian dan mengganggu kegiatan buruh yang telah mengajukan pemberitahuan kegiatannya sesuai dengan Undang-Undang.
- Menuntut Kapolri untuk bertanggung jawab atas tindakan pembiaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian setempat yang mengakibatkan ada 8 orang korban luka bacok dan pukul ;
- Menuntut Kapolri untuk menindak tegas ASPELINDO, Ormas Pemuda Pancasila, Ikkapud, dan Preman yang mengintimidasi dan melakukan tindakan kekerasan kepada Buruh yang sedang melaksanakan Mogok Nasional ; "Apabila tidak ada tindakan tegas dari Kepolisian, maka Buruh akan mengadukan hal ini kepada Presiden RI." Tandas Andriko.(Seruu.com)
Nama-nama buruh yang menjadi korban kekerasan preman dan ormas dalam aksi Mogok Nasional buruh di Kab.Bekasi (Kawasan Ejip,Delta Silicon dan Kawasan Hyunday) :
1. Ade Maulana
Pekerja PT.Abacus
Digebukin, dikeroyok, diseret2 pakai motor.
Korban Kritis di RS.Hosana Medika.
2. Imron
2. Imron
Pekerja PT.Abacus
Korban pengeroyokan
3. Subandi
3. Subandi
Pekerja PT.Abacus
Korban di bacok di bagian kepala
4. Joko
4. Joko
Pekerja PT.Abacus
Dipukul menggunakan balok, korban luka di mulut 10 jahitan
5. Purwo Adi
5. Purwo Adi
Pekerja PT.Abacus
Pengeroyokan, luka sekujur tubuh
6. Wawan Cartiwan
6. Wawan Cartiwan
PT.Three Star korban ditusuk dibagian pinggang kiri menggunakan senjata tajam, luka sedalam 10cm
7. Karna Irama
7. Karna Irama
Pekerja PT.Ganza Furindo, korban dibacok dibagian punggung, luka sepanjang 15cm
8. Rubi Ratno
8. Rubi Ratno
Pekerja PT.Fata Sarana, korban patah tulang lengan kanan akibat menangkis pukulan balok balok kayu
9. Sudiryanto
9. Sudiryanto
Pekerja PT.Cheil Abrasive
Dipukul menggunakan balok kayu dibagian rahang depan dan pelipis mata
10. Rohmat
10. Rohmat
Pekerja PT.Enkei, korban dibacok di bagian kepala, tembus ke tengkorak kepala.
Korban juga lebam di muka, akibat dipukul dengan balok kayu
11. Suwanto
Pekerja PT.Enkei, korban dipukul
dengan balok kayu, luka dibagian kaki
12. Diki
dengan balok kayu, luka dibagian kaki
12. Diki
Pekerja PT.Enkei, korban luka-luka di bagian muka, dipukul dengan menggunakan batu
13. Ruri Saputra
13. Ruri Saputra
Pekerja PT.Tsuang Hine, korban ditusuk dibagian pinggang sebelah kanan
14. Joko SusantoPekerja PT.Duta Laserindo Metal, korban ditusuk dibagian pinggang sebelah kiri
15. Eko Wanandi
14. Joko SusantoPekerja PT.Duta Laserindo Metal, korban ditusuk dibagian pinggang sebelah kiri
15. Eko Wanandi
Pekerja PT.Kyung Shin Indonesia,
Korban di pukul dengan balok di bagian pundak
16. Norman Heriyadi
16. Norman Heriyadi
Pekerja PT.Kyung Shin Indonesia
Korban di pukul di bagian wajah,
pelipis, dan kuping
17. Mujiono
Pekerja PT. Sakai, korban di gebukin beramai-ramai menggunakan pipa besi di bagian kepala punggung, kuping, leher dan kedua tangan retak
18. Ari Rakum
Pekerja PT.Titian Indah, korban dibacok pada bagian kening sebelah kiri sepanjang 10cm
Keterangan:
17 korban di RS Hosana Medika Lippo Cikarang, 1 korban diRS.Medirosa.
Ada juga 7 korban pekerja PT.Enkei di Klinik Annisa, namun belum terdata nama-namanya.
17. Mujiono
Pekerja PT. Sakai, korban di gebukin beramai-ramai menggunakan pipa besi di bagian kepala punggung, kuping, leher dan kedua tangan retak
18. Ari Rakum
Pekerja PT.Titian Indah, korban dibacok pada bagian kening sebelah kiri sepanjang 10cm
Keterangan:
17 korban di RS Hosana Medika Lippo Cikarang, 1 korban diRS.Medirosa.
Ada juga 7 korban pekerja PT.Enkei di Klinik Annisa, namun belum terdata nama-namanya.
Update korban yang melapor dan terdata di LBH FSPMI, sampai dengan pukul 22.00 malam kemarin. Masih banyak lagi korban lain yg belum terdata. Korban Kritis 3 orang di RS Hosana Medika yaitu Rohmat, Wawan, dan Ade Nurdin Maulana
Demikian Informasinya.
Terimakasih,
Nyumarno
Demikian Informasinya.
Terimakasih,
Nyumarno
LBH FSPMI
sayang kalo beritanya kalo ga d blow up,,,
ReplyDeletetragedi ini harus jd tragedi nasional..
dan aparat dan pemerintah harus bertanggung jawab penuh,,,
Betul..pemerintah hrus brtnggung jwb ats prstwa trsebut...
ReplyDeleteteruskan..................walau kami tak disampingMu kawan namun jiwa,raga,rasa slalu ada di sisi mu
ReplyDelete