para pengambil kebijakan. Kalaupun sedikit agak terdengar jelas,
apalah artinya suara suara itu dihadapan Garangnya raungan mesin2
"para penindas" yang menginginkan posisi Buruh tetap dalam posisi
tawar yang rendah, dengan harapan, para buruh tersebut dapat
dieksploitasi semurah mungkin…. Buruh jelas dalam posisi yang rawan …
Kita juga tidak terlalu jelas, siapa pembela mereka yang utuh ?
Politisi mana yang Melengking suaranya untuk membela buruh ? Parpol
mana Yang betul- betul intens untuk kepentingan rakyat kecil an kaum
buruh (bukan semata jargon-jargon politik untuk mendapatkan suara
rakyat ) ? Pejabat mana yang konsisten hingga sekarang selalu
memperjuangkan pembelaan terhadap nasib buruh ? wakil rakyat mana yang
berusaha keras untuk mengedepankan isu perburuhan sebagai agenda utama
kerja mereka di lembaga perwakilan kita ? Tokoh masyarakat mana/siapa
yang siap menjadi martir bagi mengangkat harkat dan derajat kaum Buruh
? Ulama mana yang berani terang-terangan berpihak kepada kaum buruh ,
ketika kaum buruh harus bergesekan dengan kelas penindas dan arogan
(penguasa) ?
Kini, Jika saja pemerintahan kita kembali mengkaitkan gerakan Buruh
dengan alasan usang bangkitnya ideologi marxis – komunisme, jelas
pemerintahan yang demikian adalah pemerintahan yang "tidak cerdas"
yang sekedar menginginkan kelanggengan kekuasaan mereka, serta tak
memahami arah gerakan sejarah kemanusiaan … Disamping tentu juga
menutupi kegagalan mereka dalam usaha memperbaiki nasib para buruh.
Buruh pernah menjadi hal yang identik dengan simbol ideologi tertentu
(kasus Pemerintahan Uni Soviet dahulu, RRC, dan tahun peristiwa tahun
1965 di negara kita). Namun Saat ini, ideologi yang perlu kita
tanamkan pada kita semua tentang gerakan buruh adalah ideologi
"Pembelaan terhadap rakyat kecil/ kaum tertindas/ mustadh 'fin"..
Tidak sepatutnya kita mencerca perjuangan kaum buruh/pekerja yang
nyata-nyata memang sarat dengan kepentingan kesejahteraan mereka,
dengan hinaan bahwa mereka membawa agenda dan kepentingan tertentu,
dan hanya akan membuat kerusuhan di dalam negara ….
Buruh adalah kaum yang betul-betul memerlukan pembelaan serius
terhadap segenap sistem dan kebijakan yang menzhalimi mereka . Jika
dilihat sepintas, tampaknya permasalahan buruh hanya sekedar faktor
ekonomi/ kesejahteraan semata. Namun jika kita amati lebih mendalam,
Persoalan Perburuhan Dunia merupakan gambaran dan lukisan dari
persoalan ketimpangan dunia yang tidak adil… yakni persoalan dunia
yang sarat pertentangan antara kaum tertindas, rakyat kecil, dan
mustadh 'afin serta para peendukungnya vis avis (melawan) kaum
penindas, arogan, zhalim dan para pendukungnya …
Buruh adalah gambaran rakyat kecil yang tertindas, miskin posisi
tawar, minim para pembela, dan tidak mampu menentukan kebijakan.
Sedang sistem / kebijakan /pemerintahan yang mereka kritik dan lawan
adalah para kaum elite (yang mungkin juga termasuk para koruptor),
arogan, dan para pengusaha (yang terbukti banyak melarikan uang rakyat
dan membuat bangkrut negara), serta para kroco-kroconya … Nasib buruh
akan mempengaruhi sejarah sosial …dan Gerakan Buruh – akibat luasnya –
akan menentukan gerakan sosial dunia. Banyak terjadi peristiwa sosial
dunia yang spektakuler karena respon yang negatif dan cenderung
meremehkan terhadap nasib kelas buruh/ tertindas ……. Kita sebut satu
contoh peristiwa besar dunia di tahun 1979, saat ketika Imam Khomeini
mengunncangkan dunia dengan peristiwa revolusinya yang merobohkan
pilar-pilar arogan Reza Pahlevi yang saat itu berkuasa di Iran. Imam
Khomeini dengan keberpihakannya terhadap kaum lemah dan tertindas
(terasuk kaum buruh), – tentu dengan bekal Keyakinan agama sebagai
sumber motivasi utama bagi perubahan sosial yang lebih baik -,
berhasil menumbangkan rezim despotik Reza Pahlevi yang didukung
Amerika serikat dan banyak negara Barat, bahkan juga oleh negara-
negara arab sendiri (yang mengaku-ngaku negara Islam)… Melalui Blog
Perjuangan buruh ini, Marilah kita bersama mengentalkan keberpihakan
kita terhadap kaum Buruh dan kaum tertindas lainya yang hidupnya
terpinggirkan dan sering kita lupakan …..Kini saatnya Ideologi yang
kita anut bukan lagi ideologi sektarian / kelompok …..Mari kita
bersama menjadi pendukung dan penganut ideologi Universal dan
kemanusiaan, yakni : IDEOLOGI "PEMBELAAN TERHADAP KAUM BURUH dan KAUM
TERTINDAS LAINNYA baik DI INDONESIA ataupun BELAHAN DUNIA LAINNYA "
Sebagai makhluk beragama yang percaya keadilan Tuhan, masalah
pembelaan terhadap kaum tertindas merupakan masalah "Inti Agama" yang
harus kita kedepankan ….Agama tidak sekedar mengajarkan kita
kenyamanan beribadah personal / kolektif) … Agama yang sekedar
demikian – menurut terminologi KARL MARX- adalah "agama candu
(membius)", yang tidak berpengaruh secara sosial. … Agama / Keyakinan
yang hidup dan penuh vitalitas adalah agama yang mengajarkan
keberpihakan kepada kaum tertindas dan melakukan perlawanan terhadap
kaum yang zhalim … Selamat berjuang Rekan- rekan buruh dan Para
pendukungnya ….
HIDUP BURUH ...
HIDUP BURUH ...
HIDUP BURUH ...
No comments:
Post a Comment